Rabu, 30 Juli 2014

Sejarah Unik Tentang Rupiah

Perkataan “rupiah” berasal dari perkataan “Rupee”, satuan mata uang India. Indonesia telah menggunakan mata uang Gulden Belanda dari tahun 1610 hingga 1817. Sejak tahun 1818, diperkenalkan mata uang Gulden Hindia-Belanda. Mata uang rupiah pertama kali diperkenalkan secara resmi pada waktu Pendudukan Jepang sewaktu Perang Dunia II, dengan nama rupiah Hindia Belanda. Setelah berakhirnya perang, Bank Jawa (Javaans Bank, selanjutnya menjadi Bank Indonesia) memperkenalkan mata uang Rupiah Jawa sebagai pengganti.

Mata Uang Gulden Hindia Belanda



Mata uang gulden NICA yang dibuat oleh Sekutu dan beberapa mata uang yang dicetak kumpulan gerilya juga berlaku pada masa itu.

URIPS - Uang Republik Indonesia Propinsi Sumatera
Pada 8 April 1947, Gubernur Propinsi Sumatera mengeluarkan rupiah URIPS-Uang Republik Indonesia Propinsi Sumatera. Sejak 2 November 1949, empat tahun setelah merdeka, Indonesia menetapkan Rupiah sebagai mata uang kebangsaannya yang baru. Kepulauan Riau dan Irian Barat memiliki variasi rupiah mereka sendiri tetapi penggunaan mereka dibubarkan pada tahun 1964 di Riau dan 1974 di Irian Barat.



Krisis ekonomi Asia tahun 1998 menyebabkan nilai rupiah jatuh sebanyak 35% dan membawa kejatuhan pemerintahan Soeharto.

Rupiah merupakan mata uang yang boleh ditukar dengan bebas tetapi diperdagangkan dengan penalti disebabkan kadar inflasi yang tinggi.

Satuan di bawah rupiah
Rupiah memiliki satuan di bawahnya. Pada masa awal kemerdekaan, rupiah disamakan nilainya dengan gulden Hindia Belanda, sehingga dipakai pula satuan-satuan yang lebih kecil yang berlaku di masa kolonial. Berikut adalah satuan-satuan yang pernah dipakai namun tidak lagi dipakai karena penurunan nilai rupiah menyebabkan satuan itu tidak bernilai penting.
*sen, seperseratus rupiah (ada koin pecahan satu dan lima sen)
*cepeng, hepeng, seperempat sen, dari feng, dipakai di kalangan Tionghoa
*peser, setengah sen
*pincang, satu setengah sen
*gobang atau benggol, dua setengah sen
*ketip/kelip/stuiver (Bld.), lima sen (ada koin pecahannya)
*picis, sepuluh sen (ada koin pecahannya)
*tali, seperempat rupiah (25 sen, ada koin pecahan 25 dan 50 sen)
 Terdapat pula satuan uang, yang nilainya adalah ⅓ tali.

Satuan di atas rupiah
Terdapat 2 satuan di atas rupiah yang sekarang juga tidak dipakai lagi. Ringgit, dua setengah rupiah (pernah ada koin pecahannya) Kupang, setengah ringgit.

(Sumber: www.beritaunik.net)

Mitos Kacang Penyebab Jerawat

Banyak orang berpendapat bahwa kacang dapat membuat muka menjadi berjerawat. Apakah benar?
 
Kacang Tanah


Sejarah Singkat Kacang Tanah Kacang tanah adalah tanaman pangan berupa semak yang berasal dari Amerika Selatan, yaitu Brazilia. Penanaman pertama kali dilakukan oleh orang Indian (suku asli bangsa Amerika). Di Benua Amerika perkembangan penanaman tumbuhan ini dilakukan oleh pendatang dari Eropa. Kacang tanah pertama kali masuk ke Indonesia pada awal abad ke-17 dibawa oleh pedagang Cina dan Portugis. Kacang tanah memiliki nama lain, diantaranya kacang una; suuk; kacang jebrol; kacang bandung; kacang tuban; kacang kole; kacang banggala; peanut atau groundnut (inggris). Mula-mula penanaman kacang tanah di Indonesia terpusat di Pulau Jawa, Sumatera Utara, Sulawesi dan kini telah ditanam di seluruh Indonesia. 

Kandungan Kacang Tanah Kacang tanah mengandung lemak (40-50%), protein (27%), karbohidrat, lesitin, kolin, serta vitamin (A, B, C, D, E, dan K), juga mengandung mineral antara lain Calcium, Chlorida, Ferro, Magnesium, Phospor, Kalium, dan Sulphur. Protein yang terkandung dalam kacang tanah jauh lebih tinggi daripada yang terkandung di dalam daging, telur, dan kacang soya (kacang kedelai). Ia juga mengandung asam amino yang tinggi. 

Minyak dari kacang tanah adalah sumber terbaik pencuci perut. Kegunaan Kacang Tanah Kacang tanah dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat keju, mentega, sabun, dan minyak goreng. Hasil sampingan dari minyaknya dapat dibuat bungkil (ampas kacang yang sudah dipipit/diambil minyaknya) dan dibuat oncom melalui fermentasi jamur. Sedangkan daunnya, selain dibuat sayuran mentah ataupun direbus, dapat digunakan juga sebagai bahan pakan ternak yang bergizi tinggi serta pupuk hijau. Selain itu, mengkonsumsi kacang tanah dapat menghalangi radikal bebas, menurunkan tekanan darah dan kolesterol darah, serta dapat menghindari tubuh dari serangan jantung. 

Setelah melihat kandungan dan kegunaan kacang tanah, sekarang kita akan melihat hubungan antara makan kacang tanah dengan timbulnya jerawat. Namun sebelumnya, sekiranya kita mengetahui tentang apa itu jerawat dan faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat. Pengertian Jerawat Jerawat (acne vulgaris) adalah penyakit peradangan menahun dari kelenjar minyak (kelenjar sebacea) yang pada umumnya terjadi pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri. Gambaran klinis jerawat sering bervariasi, mulai dari komedo (bisa berwarna putih atau hitam), papul (merah), pustul (menonjol dan ada peradangan), nodus (menonjol lebih dari 0,5 cm), hingga jaringan parut hipotrofik (cekung) / hipertrofik (seperti keloid) yang terjadi akibat kelainan aktif tersebut. Penyebab Timbulnya Jerawat Hormon androgen mempunyai peranan penting dalam timbulnya jerawat. Hormon ini menjadi aktif dan banyak jumlahnya pada usia remaja, menjelang menstruasi, dan pada saat kehamilan. Hormon ini dapat meningkatkan produksi sebum (minyak). Selain itu, banyak juga faktor lain yang dapat mencetuskan terjadinya jerawat, diantaranya: makan makanan berlemak pemakaian kosmetik / pelembab yang mengandung minyak jarang membersihkan muka yang kotor & berminyak stress kurang tidur / istirahat cuaca & udara yang terlalu panas Proses Terjadinya Jerawat Hiperkeratinisasi folikuler. Kelenjar minyak di dalam kulit kita memiliki saluran yang berhubungan dengan dunia luar. Saluran ini dilapisi oleh folikel. Namun ada kalanya folikel-folikel tersebut menebal dan sulit lepas sehingga sebum (minyak) yang dihasilkan oleh kelenjar menjadi tersumbat. Peningkatan produksi sebum. Ini dipengaruhi oleh hormon androgen. Kolonisasi Propionibacterium acnes (bakteri penyebab jerawat). Bakteri ini bekerja secara anaerob (tidak membutuhkan oksigen). Oleh karena kondisi anaerob akibat hiperkeratinisasi folikuler, lama-kelamaan jumlah bakteri menjadi semakin banyak. Inflamasi. Sebum merupakan makanan bagi Propionibacterium acnes. Sebum dipecah menjadi asam lemak bebas. Asam lemak bebas yang semakin banyak akhirnya dipecah dan oleh karena hal ini bukan sesuatu yang normal terjadi, maka oleh tubuh dianggap sebagai suatu benda asing dan terjadilah reaksi imun (kemotaktik) dan inflamasi. Hasil dari inflamasi yang terjadi di dalam kulit kita dapat kita lihat dari luar sebagai munculnya jerawat yang merah, nyeri, lama-lama berisi pus (nanah), yang sering kali dipecahkan. Saat ini kita telah mengetahui beberapa hal tentang jerawat dan apa saja yang menyebabkannya. 

Jadi, benarkah makan kacang dapat menyebabkan timbulnya jerawat? Sekarang kita akan mengulas kebenaran mitos tersebut. Mari kita buktikan! Sebuah riset dari American Academy of Dermatology untuk urusan kecantikan kulit menyatakan hal yang bertolak belakang dari mitos tersebut. Mereka berpendapat bahwa jerawat tidak disebabkan oleh coklat, ice cream, ataupun makanan seperti kacang. Colorado State University Department of Health and Exercise menyarankan untuk mengurangi gula dan makanan yang kadar karbohidratnya tinggi. Institusi tersebut telah meneliti sekitar 1300 orang penduduk pulau Kitivan di Papua New Guinea yang puasa makanan manis serta makanan berkarbohidrat. Sehari-harinya mereka hanya makan ikan, buah, dan daging yang dimasak secara tradisional. Hasilnya tidak ada satu jerawat pun yang bertengger di wajah mereka. Mengkonsumsi terlalu banyak gula dapat meningkatkan kadar insulin dalam darah, dimana hal tersebut memicu produksi hormon androgen yang membuat kulit jadi berminyak. Demikian pernyataan dari Howard Murad, seorang profesor dari UCLA School of Medicine. Pernyataan tersebut menjelaskan mengapa para penduduk pulau tersebut bebas dari jerawat. Mulai hari ini, cobalah untuk mengurangi gula dalam teh atau kopi agar wajah bebas jerawat. Dan perhatikanlah pola makan secara keseluruhan. Jangan takut untuk makan kacang. 

Kepustakaan: 
Djuanda, Adhi, Prof. Dr. dr., et all. ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN. Edisi kelima. Fakultas Kedokteran Universitas indonesia. 2007 

http://www.ekawan.com/index.php?m=blog2&c=post&id=176730&title=10-Jenis-Makanan-Antikolesterol&usrname=nurdia 

http://www.dechacare.com/Acne-atau-Jerawat-I206.html

http://www.tanyadok.com/kesehatan/kacang-bikin-berjerawat-masa-iya