Senin, 20 Oktober 2014

Pesta Dmokrasi: Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat


Pasca-reformasi, baru kali ini ada perayaan yang begitu besar. Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Senin (20/10/2014) siang, berubah menjadi lautan manusia. Teriknya panas matahari tidak menghalangi warga masyarakat turun ke jalan untuk menyambut Pak Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang baru saja dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Warga dari segala lapisan berbaur untuk merayakan pelantikan Jokowi dan JK. Mulai dari warga biasa dengan tampilan sederhana, hingga karyawan yang berkantor di kawasan Sudirman dan MH. Thamrin ikut bergabung untuk merayakan hari bersejarah itu. Termasuk gue dan rekan-rekan kantor  yang rela berpanas-panasan di tengah kerumunan massa, tidak peduli ketika harus berdesak-desakan, yang penting gue bisa menyaksikan momen bersejarah kirab pelantikan Presiden Jokowi dan JK yang diarak menggunakan kereta kencana bak seperti Raja pada jaman dahulu kala.

Dengan pengamanan yang cukup ketat, kereta kuda yang ditumpangi keduanya bergerak lambat karena harus menembus massa yang menyemut di Jalan MH. Thamrin sekitar pukul 13.30 WIB. Senangnya bisa melihat kirab pawai budaya,  Jokowi duduk berdampingan dengan JK di satu kereta kuda, sementara Ibu Iriana Widodo dan Mufidah Kalla naik kereta lain dibelakang kereta kencana Pak Jokowi dan JK. Keduanya mengenakan pakaian setelan kemeja putih dan celana panjang hitam. Iring-iringan kereta kencana memulai konvoi dari kawasan Bundaran Hotel Indonesia hingga menuju kawasan Istana Negara. Dari atas kereta kencana, Pak Jokowi dan JK tersenyum dan melambaikan tangan ke arah massa meski panas matahari cukup menyengat. Dengan suara lantang gue ikut berteriak: "Pak Jokowi, Pak Jokowi!" Sayangnya gue ga bisa menjabat tangan Pak Jokowi dan JK karena begitu banyak massa yang menghadang di depan gue. Setelah melewati jalan MH. Thamrin, iring-iringan terus bergerak ke arah Istana Presiden.
  
Suasana Jl. MH. Thamrin Menjelang Kirab Pawai Pelantikan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla
Polisi berjaga-jaga di sepanjang Jl. MH. Thamrin
Barisan Tentara Wanita Nasional Indonesia

Antusias menyaksikan kirab pawai Pelantikan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla

Jokowi tokoh yang fenonemal dan mendunia, adalah Presiden pilihan rakyat. Pak Jokowi telah melakukan dua esensi demokrasi yang dilakukan sejak masa kampanye pilpres hingga pelantikan kemarin. Kedua esensi demokrasi tersebut adalah Jokowi berasal dari rakyat dan menang oleh rakyat. Melihat begitu besarnya ekspektasi rakyat terhadap Presiden Jokowi, gue berharap semoga dengan kekuasaan dan kewenangannya sebagai Presiden dan Kepala Pemerintahan dapat menggunakan independensinya untuk membuat kebijakan yang pro-rakyat. New Hope for Better Indonesian.
Harapan seorang warga untuk Presiden Jokowi

 





Aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Indonesia






Tidak ada komentar:

Posting Komentar