Pasca-reformasi,
baru kali ini ada perayaan
yang begitu besar. Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Senin (20/10/2014) siang,
berubah menjadi lautan manusia. Teriknya panas matahari tidak menghalangi warga
masyarakat turun ke jalan untuk menyambut Pak Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang
baru saja dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Warga dari segala
lapisan berbaur untuk merayakan pelantikan Jokowi dan JK. Mulai dari warga biasa
dengan tampilan sederhana, hingga karyawan yang berkantor di kawasan Sudirman
dan MH. Thamrin ikut bergabung untuk merayakan hari bersejarah itu. Termasuk
gue dan rekan-rekan kantor yang rela
berpanas-panasan di tengah kerumunan massa, tidak peduli ketika harus
berdesak-desakan, yang penting gue bisa menyaksikan momen bersejarah kirab
pelantikan Presiden Jokowi dan JK yang diarak menggunakan kereta kencana bak
seperti Raja pada jaman dahulu kala.
Dengan pengamanan
yang cukup ketat, kereta kuda yang ditumpangi keduanya bergerak lambat karena
harus menembus massa yang menyemut di Jalan MH. Thamrin sekitar pukul 13.30
WIB. Senangnya bisa melihat kirab pawai budaya,
Jokowi duduk berdampingan dengan JK di
satu kereta kuda, sementara Ibu Iriana Widodo dan Mufidah Kalla naik kereta
lain dibelakang kereta kencana Pak Jokowi dan JK. Keduanya mengenakan pakaian
setelan kemeja putih dan celana panjang hitam. Iring-iringan kereta kencana memulai
konvoi dari kawasan Bundaran Hotel Indonesia
hingga menuju kawasan Istana Negara. Dari atas kereta kencana, Pak Jokowi dan
JK tersenyum dan melambaikan tangan ke arah massa meski panas matahari cukup
menyengat. Dengan suara lantang gue ikut berteriak: "Pak Jokowi, Pak
Jokowi!" Sayangnya gue ga bisa menjabat tangan Pak Jokowi dan JK karena
begitu banyak massa yang menghadang di depan gue. Setelah melewati jalan MH. Thamrin,
iring-iringan terus bergerak ke arah Istana Presiden.
| |
Suasana Jl. MH. Thamrin Menjelang Kirab Pawai Pelantikan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla |
|
 |
Polisi berjaga-jaga di sepanjang Jl. MH. Thamrin |
 |
Barisan Tentara Wanita Nasional Indonesia |
 |
Antusias menyaksikan kirab pawai Pelantikan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla |
Jokowi tokoh yang
fenonemal dan mendunia, adalah Presiden pilihan rakyat. Pak Jokowi telah
melakukan dua esensi demokrasi yang dilakukan sejak masa kampanye pilpres
hingga pelantikan kemarin. Kedua esensi demokrasi tersebut adalah Jokowi
berasal dari rakyat dan menang oleh rakyat. Melihat begitu besarnya ekspektasi
rakyat terhadap Presiden Jokowi, gue berharap semoga dengan kekuasaan dan
kewenangannya sebagai Presiden dan Kepala Pemerintahan dapat menggunakan
independensinya untuk membuat kebijakan yang pro-rakyat. New Hope for Better Indonesian.
 |
Harapan seorang warga untuk Presiden Jokowi |
 |
Aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Indonesia |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar